Oleh : Alihozi
Bagi orang yang pernah belajar ilmu manajemen keuangan istilah “ Jangan Menaruh Telur Dalam Satu Keranjang “ merupakan hal yang tidak asing lagi. Istilah ini digunakan untuk mengingatkan kita untuk tidak menginvestasikan uang atau kekayaan kita hanya pada satu lembaga keuangan saja seperti menabung di satu bank dan juga tidak mengivestasikan uang atau kekayaan hanya pada satu non lembaga keuangan seperti investasi pada satu perusahaan komoditas. Karena apabila kita hanya meginvestasikan uang kita hanya pada satu lembaga keuangan saja termasuk pada satu lembaga keuangan yang memakai system syariah, dan lembaga keuangan tsb mengalami kerugian yang besar atau di rush oleh nasabahnya maka kita akan kehilangan seluruh uang dan kekayaan kita tsb
Walaupun istilah itu sudah dikenal banyak oleh anggota masyarakat kita , hal ini mulai dilupakan oleh orang-orang yang hanya ingin mendapatkan hasil yang besar dengan mengabaikan tingkat resiko yang akan terjadi. Seperti ada kisah nyata seorang pensiunan pegawai yang terkena stroke lalu meninggal setelah mendengar bahwa seluruh uang pensiunannya yang diinvestasikan di salah satu perusahaan agrobisnis dibawa kabur oleh pemilik perusahaan tsb
Allah,SWT berfirman di dalam Al-Qur’an :
“…Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Luqman :34).
Pada ayat tsb Allah,SWT mengingatkan kepada kita bahwa tidak ada seorang manusiapun yang bisa memastikan apa yang akan terjadi pada hari esok , kita tidak bisa memastikan apakan suatu investasi keuangan itu pasti untung atau rugi.
Kita juga tentu masih ingat waktu krisis moneter tahun 1997-1998 yang berimbas kepada krisis perbankan melanda tanah air, suku bunga perbankan mencapai 70%. Walaupun suku bunga sudah mencapai setinggi itu, tetap saja waktu itu para nasabah bank konvensional banyak yang kehilangan kepercayaan kepada dunia perbankan sehingga ingin melakukan penarikan dana tabungan besar-besaran dari perbankan nasional.
Kalau pemerintah waktu itu tidak turun tangan memulihkan kepercayaan terhadap perbankan nasional dengan memberikan bantuan finansial seperti program BLBI dan program Rekapitalisasi , niscaya semua nasabah perbankan konvensional tsb tidak akan bisa menarik dananya kembali dari perbankan.
Pada saat ini dimana sedang terjadi krisis financial global, alangkah baiknya kita kembali untuk mempraktekan istilah “Jangan Menaruh Telur dalam Satu Keranjang”, dan kita kembali untuk menginvestasikan uang dan kekayaan kita tidak hanya pada satu lembaga keuangan akan tetapi mengeinvestasikannya kepada beberapa lembaga keuangan atau beberapa perusahaan non lembaga keuangan yang mempunyai reputasi dan kinerja yang baik Selain itu juga kita dalam memanage keuangan agar kembali kepada ajaran Al-Qu’ran dan Sunnah (baca juga artikel saya yang berjudul: “Manajemen Keuangan Islami”) agar tidak mengalami kerugian dunia dan akhirat.
Wallahu’alam
Al-Faqir
Alihozi http://Alihozi77.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar