24 Januari 2010

Kalau Bukan Kita Siapa lagi Yang akan Membesarkan Bank Syariah ini ?

By : alihozi

Pengalamanku berkiprah di bank syariah sejak tahun 2002, merupakan suatu pengalaman yang berharga yang patut kusyukuri kehadirat Sang Ilahi karena sesuatu hal yang banyak merubah pandangan hidupku tentang system perekonomian bangsa ini (system ekonomi kapitalis) yang sejak bangku sekolah dasar s/d perguruan Tinggi kupelajari dan kuanggap benar ternyata adalah telah membawa bangsa ini pada krisis ekonomi yang berkepanjangan. Dan karena telah terlalu berakar selama ratusan tahun memakai system perekonomian kapitalis tsb, untuk lepas dari system ekonomi kapitalis tsb bangsa ini sangatlah sukar dan payah sekali.

Pengalamanku berkiprah di bank syariah yang paling berkesan adalah saat aku dibagian marketing s/d saat ini, di bagian inilah aku banyak berinteraksi dan bersilaturrahmi dengan banyak orang baik muslim maupun non muslim, yang senang dan apresiasi dengan bank syariah maupun yang sinis dan apriori dengan bank syariah.

Banyak 1001 cerita istilahnya dalam perjalananku sebagai seorang marketing bank syariah baik suka maupun duka dalam usaha mengajak masyarakat khususnya ummat muslim untuk meninggalkan system perbankan kapitalis dan kembali memakai system perbankan syariah.

Saya ingin sekali berbagi cerita tsb kepada rekan-rekan pembaca, seperti yang aku alami ketika aku meninjau usaha seorang nasabah lama bank syariah yang mempunyai usaha pembuatan kue-kue kering di daerah Jakarta Selatan. Pak Abdullah namanya, ya beliau adalah pengusaha kue kering yang sudah lama menjadi nasabah bank syariah, baik menabung maupun membiayai usahanya selalu memakai bank syariah.

Hal ini membuatku penasaran untuk bertanya kepada Pak Abdullah apakah yang membuat ia begitu setia menjadi nasabah bank syariah tempat saya bekerja;

“Wah Pak Abdullah makin maju saja usahanya sekarang ? “ ujarku padanya.
“Alhamdulillah semua ini berkat karunia Allah,SWT, Pak Ali”, jawab Pak Abdullah sambil tersenyum.
“ Saya mau tanya pak , apakah yang membuat bapak begitu setia sekian lama menjadi nasabah bank syariah?” tanyaku sambil menatap Pak Abdullah dengan serius.

“Pak Ali saya menjadi nasabah bank syariah sejak lama karena saya beranggapan Siapa lagi pak Ali kalau bukan kita ummat Islam yang akan membesarkan bank syariah ini dan saya selalu mengatakan hal ini kepada teman-teman saya untuk bergabung menjadi nasabah bank syariah.” Jawab Pak Abdullah dengan harunya .

Luar biasa dalam batinku, seorang pengusaha kue kering bisa berkata seperti ini “ Siapa lagi pak kalau bukan kita ummat Islam yang akan membesarkan bank syariah ini “ . Aku mengatakan luar biasa karena ummat Islam saat ini masih banyak sekali yang menolak untuk menjadi nasabah bank syariah dengan 1001 macam alasan, tapi pak Abdullah begitu setia menjadi nasabah bank syariah dan selalu mengatakan hal itu kepada rekan-rekannya agar rekan-rekanya mau bergabung dengan bank syariah.

Perkembangan bank syariah memang tidak bisa terlepas dari perkembangan ekonomi ummat Islam itu sendiri yang kurang lebih dari 40 tahun termarginalkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah sejak jaman orde baru s/d sekarang yang tidak pro terhadap pengusaha kecil yang notabene mayoritas adalah ummat Islam dengan lebih mengepentingkan konglomerasi atau perusahaan-perusahaan besar.

Pemerintah dari jaman orde baru s/d sekarang memang memberikan program – program kredit untuk pengusaha kecil tapi persoalannya bukan terutama terletak pada kebutuhan kredit, melainkan pada permintaan pasar akan hasil-hasil industri kecil yang terdesak oleh produksi industri skala besar dan barang-barang impor dan keadaan ini diperparah dengan diberlakukannya perdagangan bebas dengan negara Cina (ACFTA ).

So berarti memang benar yang dikatakan oleh Pak Abdullah “ Siapa Lagi kalau bukan kita Ummat Islam yang akan membesarkan bank syariah ini ?

Dan Sudahkan Anda dan Keluarga anda seperti Keluarga Pak Abdullah bergabung dengan bank syariah ?


Salam

http://alihozi77.blogspot.com
Hubungi ali : Hp:0813-882-364-05
Marketing Bank Muamalat Indonesia

Tidak ada komentar: