By : Alihozi
Perintah Allah,SWT agar setiap orang beriman berpuasa di bulan suci ramadhan mengandung rahasia keutamaan dan kemuliaan yang sangat besar sekali yang terus berusaha digali oleh para ulama di seluruh dunia untuk diajarkan kepada ummat Islam.
Orang-orang yg tidak beriman ataupun yg imannya lemah merasakan perintah puasa itu merupakan beban yg sangat berat untuk dijalankan. Padahal Allah,SWT dalam perintah puasa di bulan suci ramadhan tsb memberikan segala keutamaan dan kemuliaan bagi orang yang menjalankannya dg penuh keikhlasan.
Perintah puasa di bulan suci ramadhan menjadikan orang-orang yg menjalankannya dg baik dg penuh keikhlasan , ketaqwaannya kepada Allah,SWT akan meningkat seperti meningkatnya kepekaan sosialnya, tanggungjawab sosialnya terhadap orang yang tidak mampu secara ekonomi disekitarnya. Karena seseorang tdk akan mampu merasakan penderitaan orang lain kalau ia sendiri tdk merasakan sendiri penderitaan orang lain tsb.
Dg puasa di bulan ramadhan ia akan ikut merasakan penderitaan orang-orang yg tidak mampu secara ekonomi tsb. Setelah itu, sudah semestinya ia harus menyadari bahwa harta kekayaan (property) yg dimilikinya adalah merupakan titipan amanah dari Allah,SWT yang memiliki fungsi sosial.
Yang harus dimanfaatkan untuk membantu agama Allah dan membantu orang – orang yang tidak mampu khususnya di lingkungan di sekitarnya. Dan pada hari kiamat (pembalasan ) nanti Allah,SWT akan meminta pertanggungjawaban atas amanah property (kekayaan) yg telah diberikan kepadanya di dunia tsb.
Dalam pelajaran EKONOMI ISLAM konsep kepemilikan property itu di sebut KONSEP KHILAFAH DALAM KEPEMILIKAN PROPERTY.
Dalam Konsep KHILAFAH tsb orang yg mengaku beriman kpd Allah,SWT juga harus menanggalkan seluruh asosiasi mental yang telah melekat padanya maksudnya adalah orang-orang BERIMAN JANGAN menjadikan kepemilikan property pribadi sebagai UKURAN KEHORMATAN dalam masyarakat Muslim dan memandangnya bernilai dalam hubungan sosial.
Karena pada kondisi saat ini, kaum muslimin banyak sekali yang sudah meninggalkan ajaran Ekonomi Islam ini yaitu menghormati dan menghargai orang lain bukan lagi dari akhlaknya atau kebaikannya kepada orang lain tetapi menghormati orang lain justru dari kekayaan property yang dimiliki atau dari jabatannya, sehingga sudah banyak sekali mendorong timbulnya kerusakan – kerusakan dalam masyarakat muslim yaitu seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dalam suatu hadist yg diriwayatkan dari Imam Ali Ibnu Musa Ar Ridha dikatakan “ Seseorang yang bertemu dengan seorang Muslim miskin lalu menyapa dengan salam yang bebeda dari salamnya kepada orang kaya, Allah akan memandangnya dengan pandangan yang penuh kemarahan di hari kiamat”
Sebagai penutup, semoga puasa dan segala amal kita di bulan suci ramadhan ini diterima oleh Allah,SWT sehingga menjadikan kita menjadi termasuk orang-orang yg bertaqwa kepada Allah,SWT, yg mampu menjalankan Konsep Khilafah dalam kepemilikan property di dunia yg fana ini dan bisa mempertanggunjawabkannya di pengadilan Allah,SWT pada hari kiamat yg tidak ada seorangpun penolong kecuali ketaqwaan kita sendiri…Amiin…
Wallahua’lam
Salam
Alihozi http://alihozi77.blogspot.com
Praktisi Bank Syariah SMS Hp:0812-1249-001 atau email ali.hozi@yahoo.co.id