Oleh :Alihozi
Pada suatu hari di sebuah Bank Syariah yang beralamat di Jl.RS Fatmawati yang lalulintasnya sangat macet, seperti biasa seluruh kru nya sedang memberikan pelayanan transaksi perbankan syariah kepada masyarakat. Setiap nasabah di sambut dengan ramah oleh petugas security , dibukakan pintu dan ditanyakan apakah ada yang bisa dibantu ?.
Karena kru Customer Service (CS) nya sedang sibuk melayani nasabah yang lain, banyak nasabah sangat senang dibantu oleh petugas security ketika akan bertransaksi perbankan syariah. Selain petugas securitynya memberikan nomor antrian transaksi kepada nasabah juga petugas security mampu menjelaskan produk tabungan bank syariah secara detail dari proses pembukaan sampai dengan cara pemakaian fasilitas ATM tabungan bank syariah tsb.
Ada seorang security yang agak menonjol dibandingkan dengan petugas security yang lain dalam memberikan service kepada nasabah yaitu Pak Ahmad. Walaupun ia hanya seorang karyawan kontrak di Bank Syariah tsb tetapi ia sangat bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, pada hari itu ia melayani seorang nasabah yang telah selesai transaksinya di Bank Syariah,
“Terimakasih Pak ? “Kata Pak Ahmad dengan tersenyum sambil membukakan pintu kantor Bank Syariah.
“ Ya Pak” sahut nasabah tsb sambil memperhatikan Pak Ahmad dengan ramah.
Setelah nasabah tsb keluar kantor, Pak Ahmad masih memperhatikannya sampai naik ke mobil sedan Alphard di parkiran depan kantor. Secara tiba – tiba Pak Ahmad berlari menuju mobil alphard tsb sambil berteriak – teriak,
“ Pak , pak, pintu mobilnya masih terbuka “teriak Pak Ahmad sambil berlari menuju mobil tsb, ternyata pintu mobil Alphard masih terbuka Pak Ahmad bermaksud mengingatkannya agar ditutup.
Nasabah tsb hanya tersenyum dan tanpa disangka oleh Pak Ahmad pintu mobil Alphard tertutup sendiri secara otomatis. Para supir kantor bank syariah yang memperhatikan kejadian tsb tertawa geli sambil berteriak ke arah Pak Ahmad,
“ Pak Ahmad malu – maluin kantor aja, tidak tahu kalau mobil Alphard itu pintunya bisa tertutup sendiri secara otomatis” teriak mereka.
Pak Ahmad sambil menahan malu langsung masuk kembali ke dalam kantor Bank Syariah.
Manager Operasional Bank Syariah yakni Pak Alim setelah mendengar kejadian itu, memuji Pak Ahmad dengan berkata,
“Itu berarti petugas security yang bagus, yang sigap dalam melayani nasabah” kata Pak Alim sambil tersenyum menjelaskan kepada kru bank syariah yang lain.
Apa yang dikatakan oleh Pak Alim Manajer operasional adalah benar, menurut pengamatan saya kepada Pak Ahmad selama ini , apa yang dilakukan oleh Pak Ahmad merupakan suatu wujud dari keinginan melayani nasabah dengan sebaik – baiknya (Service Excellence), pada saat itu kalau terjadi pada pintu mobil merk yang lain yang tidak bisa tertutup otomatis, apakah tidak berbahaya apabila Pak Ahmad tidak mengingatkan agar pintu mobil itu ditutup ?
Pak Ahmad dalam melakukan pelayanan kepada nasabah dilakukan dengan penuh ketulusan, keikhlasan padahal ia hanya karyawan kontrak dan bergaji kecil, Pak Ahmad tidak mengeluh, ia berusaha sendiri dalam mencukupi kebutuhannya sehari – hari dengan berdagang mainan setiap hari sabtu dan minggu di daerah Depok.
Pada tulisan saya yang terdahulu yang berjudul “Service Excellence Pada Bank Syariah “ , saya telah menjelaskan bahwa pelayanan di Bank Syariah harus lebih baik dibandingkan dengan pelayanan di Bank Konvensional, apa yang telah dilakukan oleh Pak Ahmad petugas security Bank Syariah bisa dijadikan contoh oleh kru Bank Syariah yang lain dalam memberikan pelayanan perbankan syariah yang dilakukan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Karena Allah , SWT akan memberikan balasan yang besar dan tidak disangka – sangka apabila kita menjadi orang yang bertaqwa yang ketika membantu orang lain itu dilakukan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan(1) seperti : (lihat kembali tulisan saya yang berjudul “ Service Excellence Pada Bank Syariah “)
¨ Mendapatkan rezeki yang tidak disangka – sangka .
¨ Selalu dalam perlindungan Allah, SWT
¨ Mendapatkan Ilmu yang langsung dari Allah,SWT.
¨ Pembebasan dari Api Neraka, dan sebagainya.
Jakarta, 1 Mei 2008
Al-Faqir
Alihozi
Sumber Referensi :
1.Habib Abdullah Al-Hadad : "Nasihat Agama dan Wasiat Iman"