15 Mei 2008

MENGGARAP PASAR BANK SYARIAH DI DAERAH –DAERAH INDONESIA


Oleh : Alihozi





Saya pernah membaca sebuah kisah di buku yang berjudul “ Ketika Bagi Hasil Tiba “ karya S.Sinasari Ecip, dkk yaitu sebuah kisah yang menceritakan kunjungan kerja seorang pejabat Bank Indonesia (BI) ke daerah Bangil, sebuah kota kecil di Jawa Timur. Telah terjadi percakapan antar pejabat BI dengan para ulama di daerah tsb yang memang terkenal kuat tradisi dan kehidupan beragama Islamnya. Dari percakapan itu pula sang pejabat mengetahui bahwa para ulama itu dan juga keluarganya tidak mau menyimpan uangnya di bank karena mereka menganggap bunga bank haram. Jadi, meskipun jumlah uangnya berpeti-peti, mereka tetap menyimpan uangnya di rumah.

Sungguh suatu hal yang memprihatinkan, di abad tekhnologi canggih ini yang pelayanan bank sudah komputerisasi dari ATM, Phone Banking sampai dengan Internet Banking masih ada orang yang belum bersentuhan dengan perbankan, masih menyimpan uangnya di dalam peti besi di rumah. Itulah kenyataan yang terlihat di kebanyakan masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah. Oleh karena melihat hal itu BI selaku pemegang otoritas moneter di tanah air mencanangkan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan nasional, termasuk ekudukasi perbankan syariah dengan tema “Ayo Ke Bank Syariah.”.

Untuk mengenalkan perbankan syariah kepada masyarakat di daerah- daerah diperlukan strategi menyebarluaskan ide dan konsep bank syariah agar bank syariah mendapatkan tempat di masyarakat daerah-daerah. Walaupun mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam, pemahaman mereka terhadap konsep-konsep muamalah belumlah sekuat dan sepopuler terhadap konsep-konsep ibadah ritual. Konsep Muamalah memerlukan penjelasan rinci, bahkan penerjemahan modern dari dalam kitab-kitab klasik. Saya ambil contoh bank syariah yang telah mengeluarkan ide bagus dalam mengenalkan produk perbankan syariah di daerah-daerah yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Pertama Syariah di Indonesia ini telah mengeluarkan produk tabungan Share yang bisa menjangkau daerah-daerah di seluruh Indonesia karena beraliansi dengan PT.Pos Indonesia yang mana tabungan Share ini bisa dibeli di 1.600 SOPP kantor pos yang Online di seluruh Indonesia dan bisa dipakai untuk penarikan tunai di seluruh ATM BCA dan ATM Bersama (Free Charge).


Jakarta, 16 Mei 2008

Al-Faqir


Alihozi

Tidak ada komentar: