Menjaga Ikatan Emosional Nasabah Bank Syariah
Untuk Memperbesar Pangsa Pasar Bank Syariah
http://alihozi77.blogspot.com
Saya teringat akan pertemuan saya pada tahun 2002 dengan seorang ibu separuh baya yang menjadi nasabah bank syariah tempat saya bekerja, orangnya mudah diingat karena memang berpakaiannya berbeda dengan nasabah yang lain. Ia selalu memakai jilbab dan baju yang serba hitam walaupun begitu ia sangat ramah , pernah suatu ketika ia mengatakan kepada saya mengapa ia memilih bank syariah,
Ikatan-ikatan emosional seperti inilah yang ada dalam masyarakat bisa dijadikan modal besar bagi dunia perbankan syariah untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar karena saat ini pangsa pasar bank syariah baru 2% dari pangsa pasar perbankan nasional. Menurut Dirut salah satu bank konvensional terbesar di
Adalah suatu yang mustahil bisa mencapai pangsa pasar yang lebih besar kalau bank-bank syariah yang ada sekarang tidak menjaga ikatan-ikatan emosional masyarakat tsb di atas atau tidak bisa menjaga kepercayaan masyarakat , suatu yang mustahil bank syariah menjadi lebih besar kalau misalnya bank syariah tsb tidak amanah/tidak jujur dalam mengelola dana ummat (masyarakat) atau misalnya dalam pelayanan di bank syariah petugas front linernya hanya duduk-duduk saja (tidak sigap) atau tidak dengan rasa kekeluargaan melayani nasabah bank syariah yang datang.
Tanpa mengesampingkan aspek-aspek lainnya seperti tekhnologi, jaringan dan tingkat bagi hasil yang diberikan bank syariah, saya yakin dengan menjaga ikatan emosional nasabah bank syariah tsb maka pangsa pasar bank syariah akan semakin besar.
Waktu saya bertugas di kawasan bintaro saya pernah diberikan wejangan oleh seorang ulama yang cukup ternama yang kalau tidak salah beliau juga salah satu anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI yang tinggal di daerah bintaro, agar saya sungguh-sungguh (amanah) dalam melayani nasabah bank syariah dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan ajaran agama Islam, karena menurutnya masyarakat telah menganggap orang-orang yang bekerja di bank syariah adalah ustadz semua, beliau merasa sangat prihatin kalau karyawan bank syariah masih ada yang belum bisa baca Al-Qur’an.
Wallahu’alam
Al-Faqir
Alihozi (Hp:0813- 882- 36405)
http://alihozi77.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar